Apa saja hal yang dapat menjadi penyebab dinding retak ?. Seperti yang diketahui, dinding retak adalah salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pemilik rumah. Retakan pada dinding tidak hanya mengurangi keindahan rumah, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kerusakan struktur yang lebih parah.
Pada ulasan kali ini, kami akan menjelaskan dengan lengkap dan terperinci mengenai penyebab utama masalah dinding retak ini. Langsung saja, scroll ke bawah untuk membaca ulasan selengkapnya.
Jenis Retakan pada Dinding
Sebelum membahas penyebab dinding retak, anda perlu mengetahui jenis-jenis retakan yang dapat terjadi pada dinding. Secara umum, ada dua jenis retakan, yaitu:
Retakan struktural
Retakan ini disebabkan oleh adanya perubahan beban atau gaya yang terjadi pada struktur bangunan. Retakan struktural biasanya berukuran besar, melebar, dan melintang pada dinding. Retakan ini dapat mengancam kestabilan bangunan jika tidak segera ditangani.
Retakan non-struktural
Retakan ini disebabkan oleh faktor-faktor lain selain beban atau gaya, seperti perubahan suhu, kelembaban, penurunan tanah, kesalahan konstruksi, atau kualitas bahan yang buruk. Retakan non-struktural biasanya berukuran kecil, tipis, dan memanjang pada dinding. Retakan ini tidak berbahaya bagi struktur bangunan, tetapi dapat merusak penampilan dan fungsi dinding.

Apa Penyebab Dinding Retak ?
Setelah mengetahui jenis-jenis retakan pada dinding, anda dapat mengidentifikasi penyebab dinding retak dengan lebih mudah. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum dari dinding retak:
1. Perubahan suhu dan kelembaban
Suhu dan kelembaban yang berubah-ubah dapat menyebabkan kontraksi dan ekspansi pada bahan-bahan bangunan, seperti beton, kayu, atau cat. Hal ini dapat menimbulkan retakan pada dinding, terutama pada bagian-bagian yang bergesekan atau bergabung.
2. Penurunan tanah
Tanah yang menjadi pondasi bangunan dapat mengalami penurunan akibat faktor-faktor seperti gempa bumi, banjir, erosi, atau pemadatan. Penurunan tanah dapat menyebabkan pergeseran atau ketidakrataan pada struktur bangunan, yang kemudian menimbulkan retakan pada dinding.
3. Kesalahan konstruksi
Kesalahan dalam proses konstruksi bangunan juga dapat menjadi penyebab dinding retak. Beberapa contoh kesalahan konstruksi adalah penggunaan bahan yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, pengadukan semen yang tidak merata, pengeringan semen yang terlalu cepat atau terlalu lambat, penggunaan pasir yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, atau pemasangan besi tulangan yang tidak tepat.
4. Kualitas bahan yang buruk
Kualitas bahan bangunan yang buruk juga dapat mempengaruhi kekuatan dan daya tahan dinding. Bahan-bahan yang berkualitas buruk dapat mudah rapuh, pecah, atau berjamur. Hal ini dapat menyebabkan retakan pada dinding seiring dengan waktu.

Bagaimana Cara Mengatasi Dinding Retak?
Dinding retak tentunya harus segera ditangani agar tidak semakin parah dan merusak bangunan. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi dinding retak sesuai dengan jenis dan penyebabnya:
- Untuk retakan struktural yang disebabkan oleh perubahan beban atau gaya, anda perlu melakukan perbaikan pada struktur bangunan secara menyeluruh. anda dapat mengganti atau menambah besi tulangan, membuat kolom atau balok penyangga tambahan, atau melakukan injeksi semen untuk mengisi celah-celah retakan.
- Untuk retakan non-struktural yang disebabkan oleh perubahan suhu dan kelembaban, anda perlu melakukan pengecatan ulang pada dinding dengan menggunakan cat yang berkualitas.
- Untuk retakan akibat gempa bumi, anda perlu membuat celah kecil antara dinding dengan balok bagian atas dinding. Celah ini bertujuan untuk mengurangi tekanan dari atas yang bisa menyebabkan dinding pecah. Celah ini bisa diisi dengan styrofoam atau karet dan ditutup dengan lis kayu atau gypsum.
- Untuk retakan akibat plesteran atau acian yang tidak sempurna, anda perlu membersihkan permukaan dinding dari sisa paku, debu, atau kotoran lain. Kemudian anda amplas bagian dinding yang retak untuk membuang sisa cat dan acian yang menempel. Setelah itu anda oleskan semen anti bocor atau wall filler untuk menutup retakan dan biarkan mengering. Terakhir anda cat ulang dinding dengan cat plamir dan finishing.
Penutup
Itulah sedikit ulasan mengenai penyebab dinding retak yang telah kami rangkum untuk anda. Jika anda sekiranya mengalami masalah kerusakan dinding di rumah atau bangunan anda, anda dapat mempertimbangkan untuk mengaplikasikan informasi yang kami sajikan di atas. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah membaca.
Baca Juga: Info Seputar Desain Interior Rumah Minimalis Type 36 72 untuk Menghadirkan Kesan Lega